Tuesday, November 24, 2015

STYLE: Gray Shades


What I wear: 
Hijab: Askana Shawl (Gray) by Such! by Suci Utami
Shirt: Sakura Plain (Gray) by Such! by Suci Utami
Cropped top: (X)SML
Skirt: RA by Restu Anggraini
Bag: Balenciaga Work
Shoes: Onitsuka Tiger




Thursday, November 19, 2015

Travel with SS in Kuala Lumpur

Assalamualaikum, 

Menjadi ibu dari 2 anak yang super amazingly smart dan bageur sangat menyenangkan. I spent most of my time at home with them walau tiap minggu ada saja waktu dimana saya pergi bersama teman atau ada sedikit urusan pekerjaan. Sejak Kenza lahir, saya hampir setiap malam tidur dengan anak-anak (dan bapaknya tentunya ya), cuman memang Bapaknya ada extra bed.. hehe.. Nah, saya dan suami merencanakan our quality time getaway for our 5th anniversary. Meaning, pergi berdua tanpa anak-anak untuk beberapa hari saja. Well, being marriage with 2 kids doesn't mean that you don't have time for a bit romance with your husband, right? So we decided to plan our trip to our all time favorite destination, Kuala Lumpur. Secara kebetulan, my very good friend Siti also need a vacation during her pregnancy. Dia ingin quality time bersama suami dan anak pertamanya, Ghazi. Rencana awal yang tadinya ingin berdua saja bersama suami jadi sedikit berubah, saya mengajak Siti untuk ikut liburan ke Kuala Lumpur dan ia pun dengan senang hati mengiyakan karena kebetulan memang suaminya memiliki saudara dekat disana. So we went to KL together, simak cerita kami ya. 

 

Kami berangkat tanggal 6 November, tepat dihari ulang tahun perkawinan saya dan suami saya. It was so special and new, since we never be apart with our kiddos. Tapi kami gak khawatir karena anak-anak ada ditangan yang tepat, yaitu kakek nenek dan ontinya. Kami naik pesawat KLM menuju Kuala Lumpur. Jujur KLM merupakan salah satu maskapai favorit saya tiap kali mengunjungi Malaysia. Kalau pesan dari jauh hari, kita bisa dapat harga yang cukup murah, pesawatnya besar, lega, nyaman dengan tv di masing2 seat, makanannya enak-enak, tapi sayang penerbangannya hanya ada malam, yaitu pukul 19.25 WIB. Penerbangan malam membuat kita rugi hotel seharian, karena baru bisa check in nya malam. Kami menginap di Somerset Ampang, reviewnya menyusul ya. Pokonya hotelnya sangat memuaskan deh. 

BATU CAVE
Sudah menjadi agenda jauh-jauh hari sejak kami merencanakan perjalanan ini, saya minta ke Batu Cave. Penasaran banget sama tempat ini yang waktu itu pernah ada di Asia's Next Top Model. Dan pas banget ketika kami disana, sedang ada perayaan Diwali yaitu perayaan umat Hindu India. Jadi kemungkinan besar Batu Cave, yang merupakan tempat beribadah umat Hindu India di Malaysia penuh dengan orang-orang yang merayakan Diwali. Kami pun tak gentar, saya tetap ingin ke Batu Cave. So we took off from hotel a bit early, supaya udara masih enak dan sampai ditujuan tidak terlalu siang. We took LRT from Ampang station yang berjarak sangat dekat dari hotel kami menginap, menuju ke KL Sentral. Dari Ampang ke KL Sentral hanya sekitar 10 menit, lumayan dekat dan no jam because we took train, kemudian dari KL Sentral kami naik kereta lagi, saya lupa persis nama keretanya apa, tapi kereta yang menuju Batu Cave. Keretanya bersih, dingin, nyaman lah pokonya. Saya kira perjalanan dari KL Sentral menuju Batu Cave itu jauh, ternyata tidak sampai 30 menit kami sudah sampai di Batu Cave. 


Disambut dengan tebing tinggi yang bagus sekali serta patung dewa (yang awalnya saya kira dewi kwan in namun ternyata salah dan gak nyambung) berwarna emas tinggiiiiiiiii sekali. Ada juga patung hanoman berwarna mint (iya mint) di pintu masuk Batu Cave. Jujur saya tidak terlalu mendalami atau cari tahu lebih dalam mengenai sejarah tempat ini karena saya pikir ini adalah keyakinan lain diluar keyakinan saya. Jadi, cukup mengagumi bukit dan keindahan alam disana saja. Di Batu Cave panasnya luar biasa, benar-benar luar biasa.  Karena area outdoor dan minim tempat berteduh. Untung saya selalu pake BB Cream Hedtutu yang ada SPF 50, jadi gak khawatir muka gosong. Kayanya kalau saya ajak anak-anak kesini, 5 menit saja pipinya sudah pada mateng kaya tomat. 


Untuk melihat gua nya, harus menaiki ratusan ribu anak tangga.. agak lebay ya... but seriously, tangganya buanyaakk banget. And even worst, monyet dimana manaaaa.. termasuk di tangga menuju cave itu. Saya phobia terhadap ketinggian, and not really get along with animals especially monkeys! dan disana, thousand of monkeysss. Sudah sangat positif bawasanya saya hanya akan menikmati pemandangan dari bawah dan tidak terlalu penasaran dengan apa yang ada diatas sana. Aku dan Siti menunggu para suami naik sambil makan ice cream. Unfortunately, bumil Siti yang sangat mengidamkan es krim itu, terpaksa harus menelan kekecewaan ketika es krim yang baru dimakan secuil direbut sama, monkey. Kurang sopan ya emang.. huhu.. but we were laughing though.. it was so funny seeing how greedy and impolite that monkey was. Well for me, Batu Cave adalah tempat yang cukup didatangi sekali saja, hehe. I can tolerate the hot weather, I can tolerate the monkeys but I just can't tolerate the smell! I can't describe what smell it was, but it was just awful. 


After such a tiring activities (padahal duduk aja ditrotoar), kami pun kelaparaaaann.. Yang terpikir pada saat itu cuma T-Bone steak di Bubble and Bites restoran yang ada di Genting Highlands. Tadinya juga sekalian kami mau naik cable car yang ada di Genting. Tapi sayang hari itu cable car nya sedang maintenance sehingga tidak bisa beroperasi. Bus yang biasanya bisa membawa keatas pun sedang tidak beroperasi jadi kami pun memilih untuk naik taksi sampai ke atas Genting Highlands. Selalu happy kalau di genting, soalnya ingat pengalaman yang sangat menyenangkan ketika Resort World Genting mengundang saya kesana untuk menikmati pengalaman liburan di Genting, you can read the post here and here. Senangnya kulineran di Malaysia itu, mereka sangat concern dengan kehalalan makanan yang mereka sajikan. Jadi hampir di setiap restoran memasang tulisan halal atau pun tidak halal. Alhamdulillah di restoran Bubble and Bites ada tulisan ini, makan pun terasa tenang sekali. 


Rasanya senang sekali bisa traveling berdua suami, dan juga bersama sahabat. Pengalaman yang gak akan saya lupa. Too many great memories, although travels with kiddos is so so much more fun! Pas disana juga berasa santai bahkan terlalu santai karena gak ada hectic-hecticnya mandiin atau nyuapin anak-anak. Padahal kadang disitu serunya karena bisa keep up dengan perkembangan mereka yang sangat cepat. But for the sake of Amam and Apap quality time together, gak apa-apa ya anak-anak.. Kapan-kapan kita traveling berempat deh. Alhamdulillah for this trip, I'm beyond happy. Dan traveling juga gak membuat saya lupa dengan merawat wajah. Rangkaian skincare Hedtutu in travel size sangat handy untuk dibawa traveling. Sebelum pulang tentunya harus sempatkan makan Nandos dong, makanan favorit selama tinggal di KL. I can eat Nandos everyday! hahaha and I wish Nandos buka reopen their outlet here in Jakarta. 


And this little note dedicated to my beloved husband. Apap, happy 5th anniversary ya.. I always said that you are the most sincere, honest and positive minded person I've ever known. Keluguan, kejujuran, ketulusan dan sikap positif Apap sering banget bikin iri. Sampai kadang cari tahu, gimana dulu Mamah mendidik Apap sampai Apap bisa seperti ini. And I want to apply the same thing towards our kiddos supaya mereka bisa seperti Apap. You're too special Pap.. Dan Amam bersyukur bisa mendampingi Apap sekarang, besok dan seterusnya.. Til death do as apart and jannah reunite us.. Aamiin.. 

Check out our travel video and see you on our next trip! Insyaa Allah.. 


Tuesday, November 10, 2015

Review : Kat Von D Shade and Light Contour Pallete



Halo, apa kabar?
Kali ini aku mau review contour pallete dari Kat Von D.
Contour pallete ini lumayan nge hits dan banyak makeup artist dan beauty blogger dari luar yang pakai, makanya aku penasaran se hits apa sih contour pallete ini.

kemasannya berwarna hitam and silver, tapi lebih dominan hitam, dan terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah, ada tekstur empuk seperti sponge pada kemasannya.
Untuk kemasan luarnya dilengkapi dengan dus yang senada .

Bagian belakangnya terdapat keterangan warna dan namanya.

Bagian dalamnya terdiri dari 6 warna , yang bagian atas adalah warna-warna untuk highlight sedangkan bagian bawahnya adalah warna-warna untuk contour.
Highlight, terdiri dari lucid  (bagian paling kiri) lyric (tengah), dan levitation (paling kanan)
Contour terdiri dari sombre (paling kiri), shadowplay (tengah), subconscious ( kanan).
Untuk tekstur dari Kat Von D Contour Pallete ini adalah powder berbentuk padat, tapi tidak terlalu nyerbuk, jadi aman dipakai, sangat recomended.

Lucid : warnanya lebih ke pink
Lyric : undertone yellow
Levitation : Beige

Sombre : coklat sedang
Shadowplay : coklat muda
Subconscious : coklat tua 


Untuk aplikasi pada wajah aku , seperti berikut :


Pada bagian pipi , untuk memberikan efek lebih tirus aku menggunakan contour dengan shade subconscious, begitupun untuk bagian dagu , untuk memberi efek dalam .
Bisa juga digunakan pada wajah dengan bentuk panjang, agar memberi kesan bentuk wajah lebih oval.

Untuk bagian hidung, aku menggunakan yang shadowplay, warnanya coklat muda, jadi lebih terlihat natural untuk membuat garis hidung, agar terlihat lebih tinggi hidungnya.

Untuk highlight, karena warna kulit aku undertone yellow, aku memakai highlight dengan shade lyric, aku aplikasikan pada hidung, bawah mata. dagu dan juga di bawah contour pipi.


 foto di atas, diambil sebelum menggunakan blush on  dan bulu mata palsu.
Terlihat kan perbedaan sebelum menggunakan contour dan highlight nya.


Nah demikian deh review aku kali ini, semoga bermafaat ya.
Belinya bisa di online shop, dengan harga sekitar 700k-800k rupiah.



Thank you 







Monday, November 9, 2015

Bikin Bekal Yuk!

Assalamualaikum, 

Kalau yang sudah pernah baca resep Kentang Panggang Keju diblog saya, nah.. minggu lalu saya dihubungi oleh pihak NET TV untuk liputan Bikin Bekal Yuk! yaitu salah satu segmen rutin tiap weekend di program NET 5. I was so excited yet nervous because it was my first experience cooking in front of camera. Dan ternyata gak mudah lho, karena disaat yang sama kita harus konsentrasi memasak namun tetap terlihat ramah dan loveable di kamera, hahaha.. saya biasa masak di dapur, tapi kan kalo masak sendiri, saya gak pernah sambil berinteraksi dengan kamera atau senyum senyum gitu.. hehe.. well, ini lah foto-foto behind the scenenya dan video tayangannya, jadi yang kemarin gak sempet nonton, bisa nonton videonya saja ya..


dan ini videonya, mudah-mudahan resepnya bisa menginspirasi ya..