Assalamualaikum,
Masih episod dari #BedaAnakBedaPintar lanjutan dari tulisan saya sebelumnya mengenai 8 jenis kepintaran anak dan cara menstimulasinya, disini. Saya cerita bahwa Kenza selama ini cenderung menjadi anak yang kritis, serius dan lebih cenderung menyukai kegiatan detail didalam ruangan. Seperti menyusun lego, painting, bermain play doh, dan lain-lain. Berhubung Apapnya senang sekali bermain bola dan saya merasa kayanya saya agak kurang gerak, jadi pengen banget memberi stimulus berdeda untuk Aa Kenza. Yaitu dengan memberinya kesempatan bermain bola diluar rumah. Sebenarnya Kenza anak yang gak mau diem juga sih, kalau dirumah atau di mal (iya mal, dia anak mal..hehe) maunya lari lari terus.
Dan akhirnya hari ini berhasil mengabadikan moment Kenza dan teman-temannya sedang bermain bola di taman komplek rumah kami. Saya akui, saya adalah ibu-ibu yang agak jarang keluar rumah, tapi berhubung Kenza bilang dia mau main bola dengan teman-temannya dan mau Amam nonton, jadi Amam kumpulkan segenap tenaga dan upaya untuk bangun dari tempat tidur dan menuju taman untuk lihat Kenza beraksi.
Sebenarnya Kenza boleh dibilang lumayan sering bermain bola sama Apapnya dirumah, tapi ya begitu.. mainnya hanya berdua atau bertiga tambah dede Nafla. Nah, mungkin ini baru pertama kalinya Kenza bermain bola ramai-ramai dengan teman-temannya yang usianya sudah lebih besar dari Kenza. Memang dasar naluri anak laki-laki kali ya, lihat bola langsung semangat dan ikut lari kesana kemari. Sesekali berteriak "oper!" atau "tendaaang!" atau "goollll" walaupun masih bingung yang mana sih sebenarnya gawangnya, haha.. Lucunya ketika bermain bola tadi, Kenza semangat banget ikut lari kesana kemari mengejar bola, namun sambil selalu bilnag "Aa mau tendaaang.. aa mauuuu..." jadi dia tidak berusaha merebut bolanya, tapi malah terus-terusan teriak seperti itu supaya ia diberi kesempatan menendang bola. Akhirnya saya pun dari kejauhan bilang ke Kenza, "Aa, kalau main bola ya emang begitu.. harus rebutan". Kenza pun mendengarkan saya lalu menjawab, "Gak boleh rebutan Mam, kan harus tertib". Sontak saya langsung ketawa dong dengar jawaban dia, hahahaha.. Mungkin di sekolahnya diajarkan supaya tidak boleh rebutan, harus tertib. Tapi ya gak aplicable di permainan sepak bola atuh Aa.. hehehe..
Kenza pun pantang menyerah mengejar bola yang sesekali jadi bahan rebutan teman-temannya, yang saya perhatikan, Kenza not really into the "rebutan" part. Dia lebih prefer menunggu bola agak kosong sehingga saat ada kesempatan barulah ia menendang bolanya dan dia pun senang sekali. Yaa sambil nunggu bola kadang Kenza gelantungan di pohon, atau lihat ayam, atau joged-joged.. terserah dia aja deh gimana baeknya. Dengan main bola ramai-ramai begini juga memberikan pelajaran pada Kenza agar lebih sabar dan tegar. Karena ada saat dimana temannya tidak sengaja menyenggol Kenza sampai ia terjatuh. Kenza yang awalnya hampir nangis, namun ia tahan dan mencoba to deal with it dan meneruskan bermain, good job Aa!
Dari sini pula dapat dilihat betul bahwa memang #BedaAnakBedaPintar, begitu pun Kenza. Lucu banget ketika ditengah-tengah permainan bola yang lagi seru-serunya, ia masih ingat kata-kata gurunya bahwa tidak boleh rebutan, harus tertib dalam bermain. Lalu ketika ia diminta menjadi kiper, ia malah menyeret kursi dan menjaga gawang sambil duduk, hahaha.. So cute! Amam akan selalu mendukung apapun yang Aa sukai selama itu positif, membawa manfaat dan membuat Kenza bahagia. Because your happiness is mine too kiddo! Amam doakan suatu hari Aa akan terkenal karena prestasi Aa.. Tetap semangat!
No comments:
Post a Comment