Assalamualaikum,
Halo semua, apa kabar? Hari Kamis lalu, saya dan keluarga suami jalan-jalan ke Garut. Sebenarnya wacana mau ke Garut ini sudah lama dilontarkan oleh suami dan kaka ipar saya. Alhamdulilah, karena sulit mengatur jadwal agar bisa pergi sekeluarga besar, jadi baru dapat terealisasi hari Kamis kemarin. Awalnya saya juga biasa saja sih soal trip to Garut ini, abis have no idea what to do there. Sampai akhirnya suami saya meyakinkan bahwa di Garut ada hotel dengan pemandian air panas private! Hanya untuk kita sekeluarga. Kemudian suami menunjukkan website hotel tempat kami menginap nanti, namanya Kampung Sumber Alam. Pas lihat cottage yang akan kami sewa, makin tertariklah saya. Ini dia cottage yang kami sekeluarga pesan untuk menghabiskan pre-weekend kami di Garut. Jadi tipe cottage ini namanya Babakan Siluhur 2, area private yang terdiri dari 3 bungalau, 1 pendopo dan 1 kolam air hangat. Asik banget kan? cocok untuk santai-santai bersama keluarga besar.
Alhamdulillah perjalanan ke Garut lancar dan ternyata tidak terlalu jauh. Maklum, emang saya kalau pergi-pergi selalu mikirin jarak, apalagi kalau naik mobil. Ya gimana ya kan, ada 2 bocah yang kalau pergi terlalu jauh dan macet, kebayang dong cranky nya kayak gimana? Tapi alhamdulillah, perjalanan lancar dan menyenangkan. Kalau ke Garut tinggal lewat tol Cipularang lalu keluar di pintu tol Cileunyi. Ada sedikit cerita lucu sih saat di perjalanan, Aa Kenza mendadak bilang sakit perut dan pengen pup. Hadoohhhh, gempar daah.. Mana gk ada pom bensin atau masjid, jadi terpaksa harus berhenti di WC UMUM! ahhhh.. honestly saya agak phobia sama WC umum (sekarang aja merinding nih). Pas sampe di WC umum, ya of course dong ya klosetnya jongkok. Trus Kenza dengan polos nanya, "ini apaan sih mam?" dan saya dengan sabar menjelaskan ke Kenza apa itu dan mengajarinya buang air sambil jongkok, which is something that I also can't do! huhuhu. Akhirnya ya Kenza agak ilfil dan bilang gak jadi pupita, yaudah lah.. mau gimana lagi. Lesson learned, bahwa ada kalanya kita dan anak kita dihadapkan dengan situasi yang sangat tidak nyaman tapi mau gak mau harus dihadapi, and we have to overcome our comfort zone and try to adapt with the uncomfortness. Yak enough intermezzonya, lets move on to the trip.
Sampai di hotel, kami disambut dengan hujan yang cukup deras yang membuat kami harus menunggu dulu di lobby sebelum kami bisa menuju cottage. Kenapa? Karena akses menuju cottage nya outdoor, dan kami bawa anak-anak kecil, agak rempong kalau pake payung. Setelah kurang lebih 1 jam, akhirnya hujan reda juga dan kami pun menuju cottage. Jalan dari lobby ke Babakan Siluhur lumayan jauh, sekitar 100 meteran, lumayan bikin ngos-ngosan apalagi saya sambil gendong Nafla. Hoossh hooss hosshh.. Ketika sampai di cottage, wow.. suasananya close to nature banget.. Ada 3 bungalao yang terbuat dari kayu dan tembikar, dan bentuknya rumah panggung yang dibawahnya kolam ikan. 1 bungalao bisa cukup untuk 6 orang, jadi total 1 cottage bisa untuk 18 orang, banyak ya. Lalu ada pendopo yang bisa dipakai untuk acara keluarga atau makan malam bersama. Tak lupa private hot spring water pool! enaaakkkk.. tapi berhubung pas kami sampai baru saja hujan, jadi airnya masih agak dingin. Saya dan anak-anak menunda penceburan diri kami sampai keesokan paginya. Hari pertama kami pun dihabiskan dengan bercengkrama di pendopo, main kartu, main UNO, makan sate, jagung bakar, tuker kado dan sesi curhat. Its like fun and intimate in the same time, feel blessed and complete.
Besoknya, saatnya nyebuuurr.. Oh wait, Kenza kan agak rempong kalau urusan nyebur-nyeburan. Ingat postingan saya sebelumnya yang berenang di PIK? hmmm.. Tapi ya harus dibiasain ya kan? Yaudah, walaupun dia merengek-rengek awalnya, tetap saya gendong. Beda dengan Apapnya yang menerapkan tough love soal ini, yaitu dengan tidak menuruti permintaan Kenza untuk selalu digendong, saya malah sebaliknya. Saya ikuti terus apa yang dia mau, ya digendong, maunya dipegangin terus, tidak jauh-jauh dari dia, sampai 30 menit kemudian dia sudah mulai mau memukul-mukul airnya. Minor, but great progress. Kemudian saya coba untuk ajak dia berenang, saya pegangi perutnya, kemudian Kenza dalam posisi tengkurap saya suruh untuk menggerak gerakkan kakinya, dan dia mau, malah senang sekali. Disusul dengan menggerakkan tangannya, dan setelah itu dia berani dong sendirii.. jalan kesana kemari, loncat-loncatan dalam air, and guess what? jadi gak mau saya pegangi! horeeee.. Bagaimana dengan Nafla? Nafla mah no expression.. Eh ada deng expressionnya, manyuuun.. lucu banget, dan dia memang suka air. Dari awal nyemplung gak berhenti memukul mukul air sampai nyiprat ke mukanya. We spend quite long time at the pool, enak banget.. rileks, hangat, plus happy banget karena kolam hanya untuk kami sekeluarga jadi bisa bebas. Hehehe.. and you know whatt, seneeeeng deh dapetin foto-foto Kenza yang senyum bahagia lagi main air, yess!
Setelah puas berendam, kami langsung sarapan dan check out. Lalu menuju sentra kulit khas Garut yang mana lumayan bikin kalap. Sebenarnya ada 1 tempat lagi yang kami ingin kunjungi tapi sayang gak ketemu-temu dan sudah terlalu sore. Sentra batu akik! huhuhu.. Padahal udah cita-cita pengen beli batu akik warna pink/ fuchsia (kalau ada), hahaha.. kekinian banget ya anaknya, mainan batu akik. Ya kira-kira begitulah kisah jalan-jalan saya dan keluarga ke Garut. Good place, good time and of course good people. Senang bisa menghabiskan waktu bersama keluarga besar, its not about the quantity, its about the quality.
Giliran diajak foto sama amamnya, malah ngabur.. |
My precious three |
No comments:
Post a Comment