Thursday, January 15, 2015

MPASI Nafla: Hari 1

Assalamualaikum, 

Tidak terasa alhamdulillah tanggal 7 Januari kemarin usia Nafla genap 6 bulan, yang artinya meal time for her! yeay! bersyukur juga bahwa selama 6 bulan ini Nafla bisa full ASI tanpa dicampur dengan apapun termasuk air putih. Senang rasanya mengetahui bahwa ASI saya masih cukup untuk Nafla selama 6 bulan ini, mengingat kayanya produksi ASI tidak sebanyak waktu Kenza dulu. Stok ASIP pun nyaris tidak ada lho. Saat makan adalah saat yang saya tunggu-tunggu. Seminggu sebelumnya saya sudah beli peralatan makan untuk Nafla. Ya memang yang punya kakaknya masih ada sih, tapi kan warnanya biru. Maunya untuk Nafla tuh serba pinky, hehe. Selain menyiapkan peralatan makan, saya juga mulai memikirkan menu-menu yang akan saya berikan untuk Nafla. Untuk hari pertama, saya memutuskan untuk memberi Nafla..... (lanjut)


Alpukat puree campur ASIP. Dilema banyak ibu-ibu yang akan memulai MPASI untuk anaknya adalah memutuskan makanan apa yang akan menjadi makanan pertama sang anak. Ada beberapa kubu yang memiliki pandangan masing masing. Kubu besarnya ada 2, kubu serelia atau buah. Serelia itu maksudnya ya beras, jagung, dsb. Dulu saya juga sempat bingung mau kasih apa sebagai makanan pertama anak saya, sampa akhirnya saya memutuskan untuk memberikan buah dulu sebagai makanan pertamanya. Buah yang saya pilih juga bukan buah dengan rasa yang manis, melainkan buah dengan rasa yang tawar, yaitu alpukat. 

Memilih alpukat sebenarnya sama sekali tidak mudah, beberapa kali saya gagal karena berbagai alasan. Ya pahit lah, terlalu mentah, terlalu matang, busuk sebagian, dan lain sebagainya. Sampai akhirnya si alpukat ini dapat pasokan dari Mamaku tercinta yang di tengah kesibukannya masih disempetin untuk cari alpukat mentega untuk cucunya. Alhamdulillah. Jadi makanan Nafla pertama kali adalah alpukat mentega. Kalau kata mama saya, cara memilih alpukat adalah cari yang bijinya sudah terlepas dari daging buah sehingga sewaktu digoyangkan, terdengar bunyi koclak-koclak (apa deh koclak koclak, ya pokonya mah gitu lah ya). Untuk cara penyajiannya pun sangat simpel. Alpukat hanya dikerok dengan sendok (keroknya jangan terlalu dalam supaya tidak pahit), kemudian disaring dengan menggunakan saringan dan terdapat pada food makernya Pigeon kemudian ditambahkan ASIP supaya tidak terlalu padat. Berhubung ini makanan pertama si bayi, jadi buatlah tekstur yang agak encer karena bayi masih dalam proses penyesuaian. Alhamdulillah makan alpukat di hari pertama, Nafla lahap sekali. Nyaris tidak bersisa dan tidak ada yang dilepeh sama sekali. Porsi makannya juga amazingly buanyakkk. Iya saya tahu kalau perut bayi kecil, tapi gimana dong anaknya minta makan terus. Jadi ya kasih saja lah mumpung mau, hehe. 




Sejatinya pemberian alpukat ini dilakukan terus selama 3 hari berturut turut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi alergi yang ditimbulkan. Alhamdulillah Nafla tidak menunjukan reaksi yang aneh setelah mengkonsumsi alpukat. Selain alpukat, sekarang saya juga sudah mulai mengenalkan Nafla pada buah-buah lain seperti pisang, pepaya, semangka, melon. Selain itu juga saya mulai mengenalkan dia pada sayuran seperti labu kuning, wortel dan zuccini. Yaa untuk geng sayuran ini Nafla masih agak nolak nih, suka dilepeh lepeh. Tapi pantang menyerah dan tetap semangat untuk mengenalkan Nafla pada makanan-makanan sehat lainnya. 


No comments:

Post a Comment