Sunday, March 8, 2015

Apa itu Roseola Infantum?

Assalamualaikum,

Lama tidak ngeblog, kenapa? Anak-anak pada sakit, bergantian sakitnya. Diawali dari Aa Kenza yang badannya agak sumeng sepulang dari rumah Kakeknya. Sebenarnya saya sudah feeling kalau anak ini gak enak badan, soalnya selama dirumah kakeknya, dia kurang semangat main dengan sepupu-sepupunya. Biasanya semangat banget lari kesana kemari. Ini mah dia rewel minta pulang terus, saya pikir ngantuk atau capek. Sesampainya dirumah langsung saya beri obat penurun panas, parasethamol karena badannya sudah terasa sumeng. Anehnya panasnya tidak reda malah makin panas semalaman, sampai keesokan harinya. Bangun pagi Kenza seperti kaget, matanya berputar-putar kemudian minta peluk Amam. Dia mengeluh kepalanya pusing dan memang suhu badannya saat itu tinggi banget. Pas saya cek pake termometer, panasnya sampai 39,9 decel. Allahu Akbar, anaknya juga rewel banget selalu minta peluk. Jadi nyaris seharian saya peluk saja sekalian skin to skin. Alhamdulillah disaat demam tinggi seperti itu, Kenza masih mau makan bahkan makan seperti biasa. Saya belum memutuskan untuk pergi ke dokter, karena menurut beberapa sumber anak demam disarankan baru dibawa ke dokter setelah 3 hari. Nah saat itu Kenza panasnya masih turun naik saja dikisaran 38-39 terus. Semaleman saya cek panasnya lalu memberi parasethamol dan ibuprofen selang seling tiap 4 jam, sambil mengompres Kenza dengan air hangat dan menempelkan bye bye fever di dahi dan punggungnya. Sedih banget deh liat anak yang biasanya aktif, cerewet, kemudian mendadak diam lemas lesu bahkan gampang nangis karena sakit, huhu.


Alhamdulillah paginya suhu tubuh Kenza sudah tidak panas lagi, pagi itu suhunya sudah 37,5. Walaupun masih dikategorikan demam, tapi tidak terlalu tinggi lah pikir saya. Setelah sarapan saya beri lagi obat penurun panas. Saya sudah mulai tenang dan tidak berniat membawa Kenza ke dokter. Tapi eh tapi jangan sedih, Kakek dan Neneknya tiba-tiba datang menjemput untuk pergi ke dokter. Ya, amam pun tidak daya upaya untuk menolak. Pergilah kami beramai ramai ke dokter di rumah sakit dekat rumah.

Masya Allah betapa kagetnya ketika sesampainya disana, melihat antrian yang luar biasa banyaknya. Poli anak penuh dengan anak-anak yang lagi lemas, batuk, bersin. Ya Allah, banyak yang bilang bulan bulan ini lagi musim sakit untuk anak-anak. Musim sakit berbarengan dengan musim rambutan dan musim durian. Dengan sabar pun kami menanti antrian sampai giliran kami tiba. Pada saat itu Kenza udah lumayan seger dan cerewet sepert biasa. Badannya juga sudah tidak demam lagi. Tapi lebih baik diperiksakan ke dokter lah agar Kakek Nenek tenang, hehe.. Alhamdulillah hasil analisa dokter juga baik mengenai Kenza, hanya diberi obat batpil saja yang mana menurut saya sebenernya batpil itu bisa sembuh sendiri tanpa obat. Hanya perlu banyak minum air hangat dan istirahat. Nah saat ke dokter itu, Nafla juga ikut sekalian imunisasi pediacell.


Alhamdulillah kondisi Kenza semakin baik hari demi hari, sudah aktif, ceria, lompat lompatan, lari larian, daaan sebagainya. Amam juga sudah mulai "nyanyi" lagi. Tapii, disaat kakaknya sudah kembali segar, koq ini adenya malah lemes? Pas dipegang, kepala, telapak kaki dan telapak tangannya panas. Awalnya saya pikir biasa lah anak bayi suhu kepalanya lebih panas dari suhu tubuhnya. Tapi koq anaknya lemes ya, trus pas di temp ternyata suhu badannya 38 delcel which is tergolong demam. Ya Allah, bisa gantian gini sakitnya, lemes banget deh Amam. Karena gak mau langsung kasih obat, Nafla jadi cuma dinenenin terus dan dikasi air putih yang banyak. Tapi makin malem demamnya makin tinggi, bahkan sampe 39 delcel.. huhuhu.. Tidurnya pun gak nyenyak, rewel, akhirnya dipeluk terus sekalian skin to skin. Besoknya langsung kami pergi ke dokter lagi untuk memeriksakan kondisi Nafla. Kata dokter kemungkinan ada infeksi, bisa di pencernaan atau saluran kencing. Dokter pun menyarankan untuk selalu menyusui Nafla dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari tubuhnya, agak ditegakkan. Jadi merasa bersalah karena selama ini Nafla seringnya disusui sambil tiduran miring, bisa jadi itu penyebabnya.

Sambil selalu disusui, air putih, dan dibantu parasetamol akhirnya panasnya pun berangsur turun. Tapi emang agak lama, yang biasanya 2 hari sudah turun, ini perlu waktu 4 hari untuk benar-benar panasnya turun. Tapi tidak sampai disitu saja, ketika panasnya turun ehh muncul bintik merah semacam ruam di muka Nafla. Langsung lah saya googling soal bintik merah ini, dan langsung gak panik lagi. Penjelasan soal bintik merah ini saya dapatkan dari beberapa sumber, antara lain dari sini. Ternyata bintik merah yang muncul setelah panas tinggi dinamakan Roseola Infantum atau ada juga yang menyebutnya campak jerman. Berbeda dengan campak biasanya yang muncul ketika panas sedang tinggi, Roseola Infantum muncul ketika demam sudah turun. Tidak usah khawatir, karena bintik bintik merah yang muncul merupakan tanda pemulihan, well at least itu jawaban singkat dari DSA nya Nafla ketika saya panik mengirimi beliau pesan via whatsapp messenger. Bintik merah ini muncul di hari ke 4, dan memang saat itu Nafla lemas lunglai bin rewel. Makan pun gak senapsu biasanya, agak males. Maunya tiduuurr terus, gapapa lah pikir saya, kan memang harus istirahat. Bintik yang awalnya cuma dimuka, keesokannya menjalar kemana mana. Mulai dari perut sampai ke paha. Tapi Nafla mulai ceria tuh pada saat itu, saya pun tidak terlalu khawatir. Sementara itu, aki dan nini nya yang super panik dan keukeuh minta saya untuk pergi ke dokter. Saya pun keukeuh untuk tidak pergi ke dokter karena feeling saya mengatakan bahwa ini tanda pemulihan. Tunggu saja sampai besok, in syaa Allah bintiknya mereda. Benar saja, dihari keenam bintik bintik merahnya memudar dan hilang sedikit demi sedikit. Di hari ketujuh bintiknya sudah jauuh lebih sedikit dan Nafla sudah sangat ceria. Alhamdulillah.. Ternyata masa pemulihan virus ini bisa 7-14 hari. Dan kalau ada yang bilang lagi begini jangan dimandikan, salah. Justru harus rajin mandi agar virus yang ada dikulit cepat hengkang. Malah kalau saya, Nafla saya mandikan dengan air dingin saja kan sudah tidak demam atau batpil. Menurut saya, virus bisa manja dan betah kalau dikasi air hangat. Alhamdulillah nya setelah mandi air dingin, si ruam nakal pun lebih cepat hilangnya.

Sekarang anak-anak sudah pada sehat, sudah cerewet, sudah aktif dan makan banyak lagi. Bahkan pada mamayu, ada yang tau mamayu? orang sunda pasti tau ya.. Mamayu adalah suatu keadaan dimana seseorang sangat doyan makan ini itu setelah sakit. Tiada yang lebih membuat bahagia Amam selain melihat anak-anak sehat dan ceria. Kalau anak sakit tuh seakan diri ini shut down banget deh, gak bergairah ngapa-ngapain juga. Sehat-sehat selalu yaa Aa dan Nafla. Mudah-mudahan cerita saya ini bermanfaat ya.









No comments:

Post a Comment