Tuesday, August 11, 2015

Kuman Ada dimana Saja?



Assalamualaikum, 

Keseharianku dengan dua anak, yang sulung emang kalo kata orang sunda "keur meujeuhna", lagi ada aja ulah lucunya yang kadang bikin emosi naik turun.. Yang bungsu, lagi seneng-senengnya eksplorasi segala sesuatu yang ada disekitarnya. Maklum, lagi belajar jalan.. Fase ini emang fase yang lumayan nguras energi karena si kecil sungguh sangat penasaran tapi ia juga belum tahu hal-hal yang membahayakan dirinya. Jadi harus ekstra pengawasan dari orang tua dan orang sekitarnya. 

Nafla sekarang 13 bulan, lagi seneng-senengnya titah-titah, merangkak, daaan memasukkan segala sesuatu ke mulut. Awalnya ya aku santai aja karena mikir, ahh lantainya bersih koq, bonekanya bersih koq, tangannya bersih koq, dsb dsb. Well helloooo, yakin?? Hmmm hmmm... Yakin.. Beneerrr yakiin?? Hmmm.. Ngga.. Huhu.. Yaiyalah ya, kuman itu kan dimana mana bangettt.. Selama ini saya menilai bersih atau ngga cuma sebatas dari melihat dan mencium. Saat Nafla ngerangkak rangkak di lantai, kalau lantainya kelihatan bersih ya saya bolehkan saja. Ketika Nafla gigit-gigit mainannya, saya cuma sekedar elap-elap ke baju (yak ke ba ju).. Trus langsung saya kasih berharap bahwa mainan itu sudah germs free. 

Tapi apakah langkah dan pemahaman saya mengenai kebersihan sudah benar? Tadinya saya merasa ok-ok saja, sampai saya tersadar.. Ini koq Kenza sama Nafla kayanya gampang banget ya kena flu dan batuk. Awalnya "nyalahin" cuaca, oh come on.. Masa anak sakit karena cuaca? Ya mungkin bisa jadi itu salah satu penyebabnya, tapi faktor lain yang lebih utama? Kebersihan rumah lah yang utama. Karena riset membuktikan bahwa kuman merupakan penyebab 5 penyakit yang paling sering diidap oleh anak-anak lho. 

Kebersihan rumah yang saya maksud disini, kebersihan secara keseluruhan ya, dan detail. Tempat-tempat yang selama ini saya kira bersih-bersih saja, bisa jadi malah itu sarang kumannya. Kenza dan Nafla sering sekali bermain di playroom nya, yang mana mainan-mainan itu bebas berserakan dilantai, lalu dimasukan ke mulut. Salahnya, mainan-mainannya tidak saya bersihkan secara rutin atau langsung dibersihkan setelah dimainkan. I desperately need to reform the way I'm cleaning my house. Kuman dan bakteri kayanya gak bisa dibersihkan dengan cara biasa, harus yang luar biasa supaya mereka gak bebas berkeliaran dirumah kami. 

Dari yang awalnya agak santai soal kebersihan dirumah, ya karena aku kira dengan disapu dan dipel setiap hari, maka lantai akan germs free. Mainan yang dicuci dengan sabun secara berkala, maka akan germs free. Ternyata tidak sampai disitu saja, perlu cairan lain yang dapat melawan dan membunuh kuman-kuman itu. So what we need? kita ternyata perlu cairan antiseptic lho buibu.. Saat saya bilang cairan antiseptic, what across your mind? Iya, Dettol.. Dettol Antiseptic Liquid yang sudah terkenal dari jaman baheula. Ternyata Dettol Antiseptic Liquid dapat kita campurkan ke rendaman air yang akan kita pakai untuk membersihkan rumah, mainan atau pakaian lho. Tidak hanya sebagai cairan antiseptik untuk dicampur pada air mandi, ternyata kegunaan Dettol Antiseptic Liquid lebih dari itu. 

Mom, kita tidak bisa membatasi gerakan anak yang sedang aktif-aktifnya, kita juga tidak bisa mencegah kegiatan eksplorasi mereka. Inilah tugas kita agar selalu #100PersenYakin bahwa rumah kita bebas kuman, #100PersenYakin bahwa mainan anak-anak juga bebas dari kuman. Jangan lupa bahwa lantai di rumah adalah tempat yang paling sering disentuh oleh anak, selain meja tentunya. Tanpa perawatan yang baik, kuman penyakit akan mudah menyebar melalui kaki orang-orang masuk ke dalam rumah. Bersihkan lantai dengan rutin untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak. Larutkan Dettol Antiseptik Cair ke cairan pel untuk membunuh 100 kuman penyebab penyakit. Selain itu, Dettol Antiseptic Liquid pun dapat dilarutkan ke air untuk mencuci pakaian dan mainan anak-anak juga. Yeay! jadi #100PersenYakin deh kalau rumahku bebas dari kuman dan anak-anak bisa bermain dengan aman. 


No comments:

Post a Comment